hidup ini indah

Matahari menyinari seisi bumi
Seperti Engkau
Menyinari perih dalam jasadku ini
Selamanya seperti hujan
Kau basahi jiwa yang kering

Hidup ini indah bila aku selalu
Ada di sisiMu setiap waktu
Hingga aku hembuskan nafas yang terakhir
Dan kita pun bertemu

Kau bagai udara yang ku hirup
Di setiap masa Engkaulah darah
Yang mengalir dalam nadiku

Maafkanlah selalu salahku
Karena Kau memang pemaaf
Dan aku hanya manusia

Hanya Kau dan aku
Dalam awal dan akhir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksistensi Pemalang Berdasarkan Data Sosio-Historis Sampai Abad XIX

ulama sodaqun dan ulama sholihun

gus miek (kh hamim djazuli)